Rabu, 23 Februari 2011

Remaja Belanda Ingin Berkarier Di Indonesia

Rishi Salmah tertarik melamar masuk timnas Indonesia U-19.

Remaja Belanda berusia 17 tahun, Rishi Salmah, tertarik melanjutkan karier sepakbola di Indonesia.

Indonesia adalah negara asal ibu Rishi, sedangkan ayahnya memiliki garis keturunan Pakistan-Inggris. Keputusan Rishi melanjutkan karier di Indonesia dilandasi keputusan sang ayahanda yang akan membuka usaha di Singapura. Sementara, Rishi bersama sang ibu akan tinggal di Jakarta untuk seterusnya.

"Saya ingin sekali bermain untuk timnas Indonesia U-19," ujar Rishi kepada RNW.

"Kalau Irfan Bachdim bisa memperkuat timnas Indonesia, berarti saya juga bisa."

Di Belanda, Rishi bermain di klub amatir asal Amsterdam, SC Buitenveldert, dan berlaga di kompetisi B1 atau setara usia 17 hingga 19 tahun. Selama setengah musim yang sudah berjalan, striker setinggi 182 cm ini mampu menyarangkan 15 gol.<script type="text/javascript" src="http://ad.doubleclick.net/adj/gna.id/level2;tile=2;sz=160x600;ord=612052?area=2l&pos=2&area=topworldcup&ord=612052"></script>

"Saya sudah bermain sepakbola 11 tahun dan beberapa kali ditawari main di klub besar seperti HFC Haarlem, tapi terganjal sekolah dan juga sempat cedera," sambungnya.

Keputusan meninggalkan Belanda turut disayangkan pelatih Rishi di Buitenveldert, Rene Blokland, karena artinya sang pemain melepaskan peluang mendapat ilmu sepakbola yang bagus. Meski bukan klub top, Buitenveldert kerap mendapat pelatihan sepakbola dari pemain Ajax Amsterdam, misalnya. Apalagi Buitenveldert juga dikenal oleh AC Milan karena salah satu pelatihnya, Harvey Esajas, pernah membela salah satu klub top Italia itu.

"Memang kalau melihat kesempatan itu, sayang meninggalkan Belanda. Tapi secara batin saya kurang nyaman jika berada jauh dari orangtua," kata Rishi mengungkapkan alasan.

Ibu Rishi, Nadia Salmah, memberikan kesempatan bagi putranya melanjutkan karier sepakbola di Indonesia dengan satu syarat, "harus tetap mengutamakan sekolah."

Setidaknya proses Rishi beradaptasi dengan Jakarta dapat dibantu sebagian besar keluarga yang tinggal di ibukota. Terlebih, striker muda ini cukup fasih berbahasa Indonesia karena pernah tinggal enam bulan di tanah air selama 2008 lalu.

Selasa, 22 Februari 2011

Menpora: PSSI Harus Tunduk Aturan Indonesia

Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng menegaskan, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) harus tunduk pada aturan perundangan yang berlaku di Indonesia. "PSSI harus tunduk dan mengikuti aturan perundangan dan keolahragaan yang berlaku di Republik Indonesia," kata Andi ketika ditemui setelah rapat kerja pemerintah di Istana Bogor, Selasa.
Andi mengatakan, hal itu terkait pendapat beberapa pihak yang selalu menggunakan Statuta FIFA sebagai alasan untuk membenarkan beberapa keputusan yang terkait dengan PSSI.
Menurut Andi, pemerintah memberikan perhatian penuh terhadap dinamika yang terjadi di PSSI. Dia menegaskan, pemerintah tetap menggunakan aturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia sebagai rujukan.
"Pemerintah itu rujukannya adalah perundangan dan aturan yang berlaku di Republik Indonesia, bukan di tempat lain," katanya.
Andi Mallarangeng telah menggelar konferensi pers bersama pengurus KONI/KOI beberapa waktu lalu.
Dalam konferensi pers itu, Andi meminta kongres PSSI di Bali, 26 Maret 2011 dijadikan momentum untuk melakukan reformasi sesuai dengan hasil Kongres Sepak Bola Nasional (KSN) di Malang beberapa waktu lalu.
Dia berharap, kongres PSSI yang telah di depan mata bisa berjalan sesuai dengan semangat KSN tersebut dan aturan-aturan keolahragaan yang berlaku.
Namun, katanya, dalam perkembangan terakhir menuju Kongres empat tahunan PSSI, ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan peraturan perundangan-undangan dan ketentuan yang berlaku dalam organisasi olahraga.
Seperti diberitakan, menjelang pelaksanaan kongres empat tahunan, PSSI telah mengumumkan calon yang lolos verifikasi oleh Komite Pemilihan, baik calon Ketua Umum, calon Wakil Ketua Umum dan calon anggota EXCO PSSI.
Dari empat calon yang diajukan menjadi calon Ketua Umum, hanya dua yang lolos yaitu Nurdin Halid dan Nirwan Dermawan Bakrie (Ketua dan Wakil Ketua Umum PSSI periode 2007-2011). Sedangkan dua calon lainnya yaitu George Toisutta dan Arifin Panigoro dinyatakan tidak lolos.
Alasan gagalnya George Toisutta untuk maju sebagai calon Ketua Umum PSSI di antaranya adalah tidak memenuhi persyaratan tentang harus aktif di sepak bola sekurang-kurangnya lima tahun. Meski pada perlengkapan persyaratan telah dicantumkan sebagai pembina PSAD namun ditolak karena dianggap belum terdaftar sebagai anggota PSSI.
Sedangkan Arifin Panigoro tidak lolos karena tidak memenuhi persyaratan tentang harus telah aktif di sepak bola sekurang-kurangnya lima tahun.
Menurut PSSI, Arifin belum bisa dipastikan sebagai pengurus Yayasan Bandung Raya, sebagaimana tercantum dalam data diri Arifin.

Senin, 07 Februari 2011

Sejarah Awal Teori Pembentukan Tata Surya

Sebuah teori lahir dari keingintahuan akan suatu kejadian atau keadaan. Tidak mudah untuk mempercayai sebuah teori baru, apalagi jika teori tersebut lahir ditengah kondisi masyarakat yang memiliki kepercayaan yang berbeda. Tapi itulah kenyataan yang harus dihadapi oleh para ilmuwan di awal-awal penemuan mereka.
Hal utama yang dihadapi untuk mengerti lebih jauh lagi tentang Tata Surya adalah bagaimana Tata Surya itu terbentuk, bagaimana objek-objek didalamnya bergerak dan berinteraksi serta gaya yang bekerja mengatur semua gerakan tersebut. Jauh sebelum Masehi, berbagai penelitian, pengamatan dan perhitungan telah dilakukan untuk mengetahui semua rahasia dibalik Tata Surya.
Pengamatan pertama kali dilakukan oleh bangsa China dan Asia Tengah, khususnya dalam pengaruhnya pada navigasi dan pertanian. Dari para pengamat Yunani ditemukan bahwa selain objek-objek yang terlihat tetap di langit, tampak juga objek-objek yang mengembara dan dinamakan planet. Orang-orang Yunani saat itu menyadari bahwa Matahari, Bumi, dan Planet merupakan bagian dari sistem yang berbeda. Awalnya mereka memperkirakan Bumi dan Matahari berbentuk pipih tapi Phytagoras (572-492 BC) menyatakan semua benda langit berbentuk bola (bundar).
Sampai dengan tahun 1960, perkembangan teori pembentukan Tata Surya bisa dibagi dalam dua kelompok besar yakni masa sebelum Newton dan masa sesudah Newton.
Permulaan Perhitungan Ilmiah
Perhitungan secara ilmiah pertama kali dilakukan oleh Aristachrus dari Samos (310-230 BC). Ia mencoba menghitung sudut Bulan-Bumi-Matahari dan mencari perbandingan jarak dari Bumi-Matahari, dan Bumi-Bulan. Aristachrus juga merupakan orang pertama yang menyimpulkan Bumi bergerak mengelilingi Matahari dalam lintasan berbentuk lingkaran yang menjadi titik awal teori Heliosentrik. Jadi bisa kita lihat kalau teori heliosentrik bukan teori yang baru muncul di masa Copernicus. Namun jauh sebelum itu, Aristrachrus sudah meletakkan dasar bagi teori heliosentris tersebut.
Pada era Alexandria, Eratoshenes (276-195BC) dari Yunani berhasil menemukan cara mengukur besar Bumi, dengan mengukur panjang bayangan dari kolom Alexandria dan Syene. Ia menyimpulkan, perbedaan lintang keduanya merupakan 1/50 dari keseluruhan revolusi. Hasil perhitungannya memberi perbedaan sebesar 13% dari hasil yang ada saat ini.
Ptolemy dan Teori Geosentrik
Ptolemy (c 150AD) menyatakan bahwa semua objek bergerak relatif terhadap bumi. Dan teori ini dipercaya selama hampir 1400 tahun. Tapi teori geosentrik mempunyai kelemahan, yaitu Matahari dan Bulan bergerak dalam jejak lingkaran mengitari Bumi, sementara planet bergerak tidak teratur dalam serangkaian simpul ke arah timur. Untuk mengatasi masalah ini, Ptolemy mengajukan dua komponen gerak. Yang pertama, gerak dalam orbit lingkaran yang seragam dengan periode satu tahun pada titik yang disebut deferent. Gerak yang kedua disebut epycycle, gerak seragam dalam lintasan lingkaran dan berpusat pada deferent.
Teori heliosentrik dan gereja
Nicolaus Copernicus (1473-1543) merupakan orang pertama yang secara terang-terangan menyatakan bahwa Matahari merupakan pusat sistem Tata Surya, dan Bumi bergerak mengeliinginya dalam orbit lingkaran. Untuk masalah orbit, data yang didapat Copernicus memperlihatkan adanya indikasi penyimpangan kecepatan sudut orbit planet-planet. Namun ia mempertahankan bentuk orbit lingkaran dengan menyatakan bahwa orbitnya tidak kosentrik. Teori heliosentrik disampaikan Copernicus dalam publikasinya yang berjudul De Revolutionibus Orbium Coelestium kepada Paus Pope III dan diterima oleh gereja.
Tapi dikemudian hari setelah kematian Copernicus pandangan gereja berubah ketika pada akhir abad ke-16 filsuf Italy, Giordano Bruno, menyatakan semua bintang mirip dengan Matahari dan masing-masing memiliki sistem planetnya yang dihuni oleh jenis manusia yang berbeda. Pandangan inilah yang menyebabkan ia dibakar dan teori Heliosentrik dianggap berbahaya karena bertentangan dengan pandangan gereja yang menganggap manusialah yang menjadi sentral di alam semesta.
Lahirnya Hukum Kepler
Walaupun Copernicus telah menerbitkan tulisannya tentang Teori Heliosentrik, tidak semua orang setuju dengannya. Salah satunya, Tycho Brahe (1546-1601) dari Denmark yang mendukung teori matahari dan bulan mengelilingi bumi sementara planet lainnya mengelilingi matahari. Tahun 1576, Brahe membangun sebuah observatorium di pulau Hven, di laut Baltic dan melakukan penelitian disana sampai kemudian ia pindah ke Prague pada tahun 1596.
Di Prague, Brahe menghabiskan sisa hidupnya menyelesaikan tabel gerak planet dengan bantuan asistennya Johannes Kepler (1571-1630). Setelah kematian Brahe, Kepler menelaah data yang ditinggalkan Brahe dan menemukan bahwa orbit planet tidak sirkular melainkan elliptik.
Kepler kemudian mengeluarkan tiga hukum gerak orbit yang dikenal sampai saat ini yaitu ;
  1. Planet bergerak dalam orbit ellips mengelilingi matahari sebagai pusat sistem.
  2. Radius vektor menyapu luas yang sama dalam interval waktu yang sama.
  3. Kuadrat kala edar planet mengelilingi matahari sebanding dengan pangkat tiga jarak rata-rata dari matahari.
Kepler menuliskan pekerjaannya dalam sejumlah buku, diantaranya adalah Epitome of The Copernican Astronomy dan segera menjadi bagian dari daftar Index Librorum Prohibitorum yang merupakan buku terlarang bagi umat Katolik. Dalam daftar ini juga terdapat publikasi Copernicus, De Revolutionibus Orbium Coelestium.
Awal mula dipakainya teleskop
Pada tahun 1608, teleskop dibuat oleh Galileo Galilei (1562-1642), .Galileo merupakan seorang professor matematika di Pisa yang tertarik dengan mekanika khususnya tentang gerak planet. Ia salah satu yang tertarik dengan publikasi Kepler dan yakin tentang teori heliosentrik. Dengan teleskopnya, Galileo berhasil menemukan satelit-satelit Galilean di Jupiter dan menjadi orang pertama yang melihat keberadaan cincin di Saturnus.
Salah satu pengamatan penting yang meyakinkannya mengenai teori heliosentrik adalah masalah fasa Venus. Berdasarkan teori geosentrik, Ptolemy menyatakan venus berada dekat dengan titik diantara matahari dan bumi sehingga pengamat dari bumi hanya bisa melihat venus saat mengalami fasa sabit.
Tapi berdasarkan teori heliosentrik dan didukung pengamatan Galileo, semua fasa Venus bisa terlihat bahkan ditemukan juga sudut piringan venus lebih besar saat fasa sabit dibanding saat purnama. Publikasi Galileo yang memuat pemikirannya tentang teori geosentrik vs heliosentrik, Dialogue of The Two Chief World System, menyebabkan dirinya dijadikan tahanan rumah dan dianggap sebagai penentang oleh gereja.
Dasar yang diletakkan Newton
Di tahun kematian Galileo, Izaac Newton (1642-1727) dilahirkan. Bisa dikatakan Newton memberi dasar bagi pekerjaannya dan orang-orang sebelum dirinya terutama mengenai asal mula Tata Surya. Ia menyusun Hukum Gerak Newton dan kontribusi terbesarnya bagi Astronomi adalah Hukum Gravitasi yang membuktikan bahwa gaya antara dua benda sebanding dengan massa masing-masing objek dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda. Hukum Gravitasi Newton memberi penjelasan fisis bagi Hukum Kepler yang ditemukan sebelumnya berdasarkan hasil pengamatan. Hasil pekerjaannya dipublikasikan dalam Principia yang ia tulis selama 15 tahun.
Teori Newton menjadi dasar bagi berbagai teori pembentukan Tata Surya yang lahir kemudian, sampai dengan tahun 1960 termasuk didalamnya teori monistik dan teori dualistik. Teori monistik menyatakan bahwa matahari dan planet berasal dari materi yang sama. Sedangkan teori dualistik menyatakan matahari dan bumi berasal dari sumber materi yang berbeda dan terbetuk pada waktu yang berbeda.

Minggu, 06 Februari 2011

Ditemukan, Planet Terpanas di Jagad Raya

Suhu permukaan Planet WASP-33b atau HD15082 ini mencapai 3.200 derajat Celcius.

Kemajuan astronomi menguak satu demi satu rahasia langit. Berbagai temuan dihasilkan: di antaranya sejumlah planet mirip Bumi, lubang hitam (black hole), atau galaksi terbesar.

Para ilmuwan juga telah menemukan planet yang diselubungi gas yang dinamakan WASP-33b atau disebut juga HD15082. Dan belakangan terungkap, ini adalah planet paling panas yang pernah ditemukan. Bayangkan, suhu permukaan eksoplanet ini sampai 3.200 derajat Celcius atau lebih dari setengah suhu permukaan Matahari yang mencapai 6.000 derajat Celcius.

Permukaan planet yang membara ini diketahui dari orbitnya yang dekat bintang mirip Matahari yang suhunya sampai 7.160 derajat Celcius. Letaknya 380 tahun cahaya di konstelasi Andromeda.

Para astronom kali pertamanya menyadari eksistensi Planet WASP-33b pada tahun 2006, setelah beberapa kali mengobservasi fase redup bintang induknya.

Ini menyebabkan planet yang besarnya 4,5 kali ukuran Yupiter itu mengorbit bintangnya kurang dari 7 persen dari jarak antara Merkurius ke Matahari. Sangat dekat. Planet WASP-33b menyempurnakan orbitnya setiap 29,5 jam.

Berdasarkan hasil studi yang dipimpin Alexis Smith dari  Keele University, Staffordshire, emisi thermal WASP-33b ditemukan menggunakan kamera inframerah di teleskop William Herschel di  Canary Islands.

Terkuak, temperatur planet itu 9.00 derajat Celcius lebih panas dari planet berpredikat 'terpanas' sebelumnya di Galaksi Bima Sakti, yaitu WASP-12b. Planet tersebut  berada 600 tahun cahaya dari Bumi hanya punya waktu 10 juta tahun lagi sebelum terbakar habis.

Jaraknya yang dekat dengan bintangnya, membuat WASP-12b mencapai suhu 2.300 derajat Celcius. Sekali mengorbit, planet ini memerlukan waktu 1.1 hari.

Andromeda, Galaksi Rakus Makin Mendekat


Andromeda dan Bima Sakti saling mendekat dengan kecepatan 120 kilometer per detik.

Andromeda, galaksi besar yang menjadi tetangga galaksi kita diketahui merupakan kanibal luar angkasa. Hingga tumbuh besar seperti sekarang ini, ia telah memakan galaksi lain yang terbang terlalu dekat dengannya. Yang menarik, Andromeda kini semakin mendekat.

Seperti diketahui, Andromeda dan galaksi kita, Bima Sakti, merupakan dua galaksi raksasa di lingkungannya. Andromeda juga merupakan galaksi raksasa terdekat. Jaraknya hanya sekitar 2,5 juta tahun cahaya. Satu tahun cahaya sendiri berjarak sekitar 9,4 triliun kilometer.

Seperti dikutip dari Msnbc, 1 Februari 2011, Bima Sakti dan Andromeda saling mendekat dengan kecepatan sekitar 120 kilometer per detik dan akan bertabrakan.

Namun demikian, jaraknya yang sangat jauh membuat tabrakan super raksasa ini baru akan terjadi sekitar 3 miliar tahun yang akan datang. Lalu, apakah bumi akan hancur?

Untuk mengetahuinya, astronom menggunakan simulasi superkomputer dan mengkalkulasikan salah satu skenario yang mungkin terjadi saat Andromeda dan Bima Sakti saling beradu.

Video simulasi yang dibuat menggunakan 100 juta partikel virtual. Film yang dibuat menyoroti ruangan dengan sudut pandang selebar sekitar 10 miliar miliar kilometer. Adapun durasi waktu yang direkam oleh simulasi komputer itu mencapai 1 miliar tahun.

“Diperkirakan, bintang-bintang di kedua galaksi, termasuk matahari milik tata surya kemungkinan besar tidak akan saling bertubrukan,” kata John Dubinski, astronom dari Canadian Institute for Theoretical Astrophysics, University of Toronto.

Namun demikian, kata Dubinski, gaya gravitasi milik kedua galaksi kemungkinan akan saling menarik, saling berpelintir, dan membelokkan, hingga setelah satu miliar tahun kemudian, galaksi berbentuk elips yang merupakan kombinasi dari Andromeda dan Bima Sakti lahir.

Setelah penggabungan Andromeda dan Bima Sakti tersebut selesai, proses itu akan menyisakan puing-puing berserakan di antariksa.

Seperti diketahui, sebelum ini, Andromeda menelan galaksi kecil bernama Triangulum. Sekitar 3 miliar tahun lalu, Triangulum bergerak terlalu dekat dengan Andromeda. Bintang-bintang miliknya kemudian dilucuti dan ditarik masuk ke dalam oleh gaya gravitasi raksasa yang dimiliki Andromeda.
( sumber Vivanews)

Selasa, 01 Februari 2011

MALIN KUNDANG STORY

 [In] cloistered area,lived impecunious and small family. That family there's only Malin kundang with his mother. Malin Kundang and mother of working as farmer.
One day Malin invited the [by] friend of to go to town and work there. Malin interest with that invitation. So Malin request permit to his mother. But the mother do not permit. Malin continue to request permit to the mother of obstinately.
In the end request of Malin is granted. In fact the mother of releasing Malin heavy heartedly. But because Malin is a the child of the mother, so the mother of Malin is allow.
After five years leave his mother, finally Malin back to home. News the going home of Malin heard by his mother. So mother of Malin go to port to meet Malin. After meeting the Malin mother of surprising because Malin do not want to confess the mother of again. Now, Malin have become richman which have beautiful wife.
The last mother Malin's fulminate bigly. Then the mother of cursing Malin become a stone. Mother Malin say " I curse you become stone" A few minutes, later Malin become's a stone.