Jumat, 10 Juni 2011

Nouldy Manakane Tatap WBA


Juara lima kali berturut-turut Pan Asian Boxing Association (PABA) Nouldy Manakane, akan menghadapi penantangnya di kelas Bantamweight (53,5 kg) Phupha Pornnobnom asal Thailand.

Nouldy menjadikan pertarungan ini sebagai batu loncatan untuk menuju jenjang yang lebih tinggi yaitu WBA. Untuk itu, petinju 27 tahun ini punya terget mengkanvaskan penantangnya ini, pada pertarungan 12 ronde, Minggu (5/6/2011) di auditorium TVRI, Jakarta.

"Saya sudah berlatih sparing 50 ronde untuk menghadapi pertarungan ini. Saya optimis bisa mengalahkan Pupha, untuk memudahkan saya melangkah ke jenjang yang lebih tinggi. Phupha adalah petinju hebat, karena setiap petinju asal Thailand punya fighting spirit yang bagus," jelas Nouldy saat acara timbang badan jelang pertandingan, Sabtu (4/6/2011).

Nouldy sendiri punya catatan berat badan under dari 53,5 kg, yakni 52,2 kg. Sementara catatan berat sang penantang in atau pas di angka 53,5 kg. Kedua petinju pun sudah sah untuk berlaga di atas ring, yang difasilitasi KTI ini.

Sementara itu, promotor pertandingan ini Hani Yahya Assegaf mengaku antusias dalam menyelanggaran laga internasional ini. Hani menyatakan dirinya ingin fokus untuk mencari juara-juara dunia baru dari Indonesia yang banyak memiliki bibit petinju hebat.

Cotto: Margarito Atau Chavez, Tak Jadi Soal


Miguel Angel Cotto, juara kelas menengah junior versi WBA dijadwalkan akan bertarung melawan juara dunia kelas menengah yang baru, Julio Cesar Chavez Jr pada Oktober mendatang. Sebelumnya, selain Chavez, Antonio Margarito juga digadang-gadang menjadi lawan Cotto selanjutnya, namun setelah negosiasi, akhirnya Chavez Jr. yang akan jadi lawannya.

Negosiasi yang digalang promotor Bob Arum, sebelumnya masih meragukan lawan Cotto selanjutnya, apakah Chavez Jr. atau Antonio Margarito. Namun kesepakatan yang terjadi, ternyata Cotto akan menghadapi Chavez Jr pada Oktober mendatang. Sementara tanggal pertarungannya masih dibicarakan, antara tanggal 1 atau 8 Oktober.

Namun bagi Cotto, tak masalah siapa yang akan jadi lawannya. Yang terpenting, dia akan naik ring dan akan menjatuhkan siapapun yang ada dihadapannya. Meski begitu, Cotto juga tak menampik bahwa kesepakatan kontrak juga merupakan pengaruh yang tak dapat dikesampingkan.

“Saya pikir Chavez merupakan petarung yang baik. Selamat untuknya atas raihan gelarnya,” sanjung Cotto sebagaimana dilansir Boxingscene.com, Senin (6/6/2011).

“Saya akan hadapi siapapun. Namun saya dan tim saya akan telah menyepakati perjanjian. Sebelumnya tentu kami melakukan apapun agar kesepakatan yang terjadi masuk akal dan tidak merugikan secara finansial,” pungkas petinju asal Puerto Rico tersebut.

Miguel Angel Cotto Vasquez terakhir naik ring tatkala mengandaskan Ricardo Mayorga di MGM Grand, Las Vegas, akhir Maret lalu. Kini Cotto menantikan saat naik ring lagi, dan Chavez Jr. telah ditentukan akan jadi lawan selanjutnya.

Minggu, 05 Juni 2011

Pengobatan yang aneh ..sedot sana sedot sini gak karuan

cina memang negara yang unik

dan Cina adalah negara yg mempunyai kebudayaan dalam hal pengobatan alternatif dan juga pengobatan herbal dan juga pengobatandengan menggunakan rempah2 tumbuhan yang berkhasiat

berikut ini adalah gambar2 cara pengobatan alternatif dari cina :





Nah sekarang tingga pilih sendiri , anda suka cara pengobatan yang seperti apa..?
yang penting bisa mengatasi penyakit yang kita derita dan pastinya yang tok cer dan bisa menyembuhkan..bukan begitu...???
anda suka cara pengobatan seperti dalam gambar diatas ..?

Sabtu, 04 Juni 2011

Milan Cari Anak-anak Indonesia untuk Milan Junior Camp


AC Milan mengajak anak dari usia 10 tahun hingga 16 tahun untuk mengikuti audisi Milan Junior Camp dan Indonesian All Star Challenge 2011. Nantinya mereka akan mengikuti turnamen internasional pada Oktober mendatang.

Di Makassar, Acara tersebut akan berlangsung di Lapangan Hasanuddin, Makassar, 4-5 Juni 2011 besok.

Dalam proses audisi ini, Milan menggandeng tiga partnership, yakni PT Asia Sports Development, Pertamina dan Fak. Keolahragaan Univ. Negeri Jakarta (UNJ). Dalam seleksi selama dua hari tersebut, tim ahli dari UNJ akan menyeleksi kemampuan fisik dan skill para peserta audisi.

Menurut August Pellowpessy, perwakilan Asia Sports Development dalam jumpa pers di Hotel Sahid, Makassar, Jumat (3/6/2011), hingga hari ini, pendaftar audisi di Makassar sudah mencapai 605 anak, dari target 1.000 anak. Nantinya akan dipilih enam anak untuk mendapatkan beasiswa di Milan Junior Camp, di Bali, pada Juli 2011.

Selain di Makassar, Milan juga mencari bibit bertalenta handal di 9 kota besar lainnya, seperti Jakarta, Bandung, Pekanbaru, Semarang, Medan, Malang, Palembang, Balikpapan dan Bali, dari tanggal 7 Mei hingga tanggal 12 Juni 2011.

"Dari 10 kota tersebut, tim audisi akan mengumpulkan 60 anak, yang akan diseleksi lagi hingga menjadi 18 pemain, ke dalam Indonesian All Star Team, untuk mengikuti turnamen internasional yang diselenggarakan AC Milan, di Intesa San Paolo, Italia, Oktober 2011 mendatang," pungkas August.

August menambahkan, para pesepakbola anak pilihan dari 10 kota ini juga akan digembleng khusus di Milan Junior Camp, di Bali, oleh Danielle Massaro, pemain legenda AC Milan yang juga pernah mengantar Timnas Italia menjuarai Piala Dunia 1982.

Di tahun 2010 kemarin, 17 anak Indonesia yang tergabung dalam tim Indonesian All Star Team berhasil meraih juara pertama dalam turnamen Intesa San Paolo, di Italia, yang diikuti 30 negara, setelah menyingkirkan tim tuan rumah, dengan skor tipis 1-0.